Kia ora (halo) Lampung! Gelaran roadshow Zetizen National Challenge 2017 diberbagai provinsi di Indonesia telah usai. Lampung jadi provinsi penutup kegiatan kerjasama antar Jawa Pos Group dengan New Zealand ini. Kemarin (12/8), ratusan pelajar dari berbagai sekolah SMA/SMK di Lampung memadati aula SMA Darma Bangsa, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia sebagai tempat berlangsungnya roadshow. Mulai dari pemaparan Zetizen dan programnya, hingga school performance dari SMA Darma Bangsa dan perwakilan Ikatan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung pun turut memeriahkan acara ini.
Seperti diketahui, Zetizen Jawa Pos Group setiap tahunnya memilih remaja berprestasi dan yang gemar beraksi positif dari setiap Provinsi di Indonesia untuk fun adventure trip dan wisata edukasi ke luar negeri secara gratis! Nah, dua tahun ini Zetizen bekerjasama dengan New Zealand sebagai tempat yang dikunjungi. Lewat ”Do good things and go to New Zealand”, ke datangan Tim Anderson dan Karmela ke Lampung mengajak para siswa berbuat se suatu yang kreatif dan positif. Hal itu nantinya, tentu lewat program National Challenge Zetizen 2017, para siswa berkesempatan datang ke negara beribukota Wellington itu.
Tak hanya Tim dan Karmela, kegiatan ini juga dihadiri oleh staff ahli gubernur, perwakilan Dinas Pendidikan dan Ke budayaan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, pemimpin redaksi Radar Lampung, hingga Top 5 Alpha Zetizen of the Year 2016. Tim Anderson dan Karmela Christy yang hadir dalam kegiatan ini memberikan ber bagai wawasan tentang berbagai macam hal di New Zealand khususnya bidang pendidikan. Hal ini tentu mendapat respon baik dari peserta yang hadir.
Zetizen National Challenge ini dinilai menjadi kegiatan yang sangat baik bagi generasi muda saat ini. "Program ini merupakan terobosan Jawa Pos Group yang baik untuk anak muda. Dari program ini, tahun lalu Lampung berhasil mem berangkatkan satu siswanya dari SMA YP Unila ke New Zealand" kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Lampung Choiriah Pandarita, saat menghadiri Roadshow National Challenge to New Zealand 2017. "Di tanah air, saat ini generasi Z ada puluhan juta jumlahnya. Bagi anak-anak ter sebut, sarana internet memang menawarkan banyak kemudahan dan era baru. Ta pi disisi lain tawaran tersebut tidak berarti tanpa resiko. Jika dampak negatif yang akan timbul tidak segera di sikapi" katanya. Hal senada juga disampaikan Kepala SMA Darma Bangsa Iwan Sutanto yang me ngaku memberikan dukungannya kepada program tersebut. Sementara itu, pemimpin redaksi Radar Lampung Wirahadi kusumah menyatakan bahwa Zetizen akan terus memberikan program-program positif yang berguna bagi anak muda tanah air. So, kamu jangan sampai deh melewatkan kesempatan ini. Do good things and go to New Zealand! (ega/snd)
Written By : Zetizen Radar Lampung
Foto dokumentasi acara Roadshow Zetizen National Challenge 2K17 klik disini!
Program Edutrip merupakan salah satu program wajib Sekolah Darma Bangsa, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia yang diperuntukan bagi siswa/siswi kelas XII kali ini program edutrip mengunjungi negara singapura perjalanan dimulai pada Senin (24 juli 2017) keberangkatan dari bandara radin intan II menuju bandara Hang Nadim Batam pada pukul 12.5 PM kemudian dilanjutkan ke pelabuhan menaiki Ferry menuju negara singapura, di sini kami harus melewati imigrasi yang cukup ketat siswa/siswi pun belajar untuk tertib beraminitrasi dan dapat menjawab pertanyaan dari petugas imigrasi setempat.
Selasa, 25 Juli 2017 hari pertama tempat yang kami kunjungi kampus Raffles Design Institue disini siswa siswi mendapat penjelasan tentang kampus dan bagaimana kampus ini membekali mahasiswanya dengan skill yang diimplentasikan dengan project kerja nyata dengan brand brand ternama sehingga setelah lulus mahasiswa langsung dapat memperoleh pekerjaan kampus ini memberikan kesempatan kami untuk mengikuti workshop design graphis dan product design langsung dari para dosen ahli pada kelompok design graphis siswa siswi diberikan pengalaman membuat design sebuah isi rumah yang disesuaikan dengan tema yang dipilih dan pada kelompok product design belajar membuat hiasan lampu yang dikreasikan sesuai dengan keinginan tetapi harus memiliki nilai jual. Senangnya semua hasil karya boleh dibawa pulang.
Hari kedua (Rabu, 26 Juli 2017) tidak kalah seru kami mengunjungi kampus ke 2 MDIS (Management Development Institue of Singapore) pada kesempatan ini siswa/siswi langsung diberikan workshop mengenai Hospitality fokus keilmuan yang dipelajari pada jurusan perhotelan namun siswa siswi tidak belajar tentang itu tetapi membuat minuman caramel latte mulai dari membuat crem, mengolah kopi, sampai mencampur minuman tersebut dengan cairan caramel semua siswa/siswi benar benar mencoba membuat minuman tersebut satu persatu. Kelompok lain ada design fashion mereka membuat design gaun dari sebuah bunga mawar yang diimplemtasikan pada kertas gambar hasilnya sangat bagus jika dilihat itu bisa menjadi trend baru pada dunia design fashion karena masing masing siswa/siswi membuat dengan kreasinya sendiri selain workshop siswa/siswi diajak berkeliling kampus MDIS disini banyak sekali lab yang disediakan yang alatnya disesuaikan dengan alat standar industri antara lain yang dikunjungi Enginering Laboratory, Life Sciences Laboratory, Hospitality Training Centre, Fashion Lab, dan Mass Communication Studio. Nah, pada Lab ini siswa/siswi langsung diminta untuk mencoba semua alat mulai mempersiapkan aktor/aktris, Kameramen, dan ruang kontrol tidak menunggu lama siswa/siswi langsung mengambil peran ada yang membawa berita, kameramen dan yang memonitoring ruang kontrol suara serta keseuaian warna gambar.
Hari Ketiga (27 Juli 2017) kami ke NTU (Nanyang Technological University) salah satu kampus negeri di Singapore disini anak anak melihat jurusan apa saja serta berkeliling melihat kawasan kampus tersebut. Kegiatan kami selama 6 hari di singapore sangat membuka wawasan siswa/siswi serta dapat menjadi pilihan belajar untuk melanjutkan keperguruan tinggi di negara maju. Selain kegiatan mengunjungi kampus kami juga melihat lihat majunya teknologi, bangunan –bangunan bersejarah dan hari terakhir ditutup dengan mengunjungi Universal Studio ini juga tak kalah seru setelah belajar selama 4 hari siswa/siswi diberi kesempatan bermain di areal tersebut. perjalanan yang sangat mengedukasi siswa-siswi SMA Darma Bangsa.
Written By : Riang Budi Susanti, S.Pd. (Public Relations)
Foto Kegiatan Mozart & Shakespeare Edutrip to Singapore klik disini!